
Negeri Sila
Sila yang berteung Hatalepu Pewae adalah salah satu dari 7 negeri yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Nusalaut, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Menurut BPS tahun 2018, berstatus sebagai negeri atau desa swadaya dan jarak dari Desa ke Ibukota Kecamatan dan Ibukota Kabupaten di Kecamatan Nusalaut adalah 5Km.
Dengan luas sebesar 3 Km2 atau 9,023% dari luas wilayah Pulau Nusalaut, Negeri Sila berada diketinggian 50 m.dpl (Diatas Permukaan Laut/DPL), Negeri ini tergolong sebagai negeri pesisir.
Sejak abad ke-18 Masehi Sila telah berkenalan dengan ajaran Kristen Protestan. Pada tahun 1710 masyarakat Sila telah menganut ajaran Kristen. Lima tahun sejak perpindahan keyakinan menjadi penganut Kristen, masyarakat Sila di bawah pimpinan Raja Louis Soselisa mendirikan gereja tertua di Pulau Nusalaut. Gereja tersebut selesai dan diresmikan pada 1719 Masehi dan ditahbiskan dengan nama Ebenhaezer. Di kemudian hari GPM Ebenhaezer turut melayani masyarakat Negeri Leinitu negeri tetangga yang terletak persis di sebelah Negeri Sila.
-
Sebagai sebuah negeri atau desa adat, Sila dipimpin oleh seorang raja yang berkedudukan layaknya kepala desa. Raja Sila bergelar sebagai tuan patti (patih). Apabila raja belum terpilih, tampuk kepemimpinan dijabat oleh pejabat negeri. Jabatan raja di Sila dipangku oleh fam (matarumah parentah) Soselisa.
-
- Abrahams
- Fenanlamber
- Haurissa
- Kiriwenno
- Latuputty
- Ohello
- Risamena
- Risamenapatty
- Soselisa
- Tapiheru
- Titiheru
- Toisuta
- Tomasoa
- Uruilal
- Wattimena
-
Sila terikat hubungan gandong dengan beberapa negeri yang ada di Pulau Ambon, Haruku, Saparua, dan Seram. Total terdapat tujuh negeri dalam persekutuan gandong yang biasa dikenal sebagai Silatupatih, singkatan dari Sila, Asilulu, Laimu, Tulehu, Paperu, Tial, dan Hulaliu. Di antara tujuh negeri Tulehu, Asilulu, dan Tial beragama Islam, sedangkan empat yang lain memeluk agam Kristen Protestan.
