Edhy Prabowo : Pemerintah Pusat Serius Dorong Maluku Menjadi Lumbung Ikan Nasional
Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan akan terus mendorong Provinsi Maluku agar menjadi lumbung ikan nasional.
Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya adalah pesisir dan laut, Maluku memiliki potensi besar untuk tumbuh dari sektor kelautan dan perikanan.
"Kami tidak ingin lumbung ikan nasional hanya sekedar simbol. Tapi kami ingin langsung mengimplementasikan sebagai suatu kenyataan," kata Menteri Edhy dalam keterangannya,
Senin (31/8/2020).
Lanjut Menteri Edhy, potensi perikanan di Maluku sebagian besar berasal dari perikanan tangkap. Terlebih daerah ini terletak di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) yakni WPPNRI 714, 715 dan 718.
Bahkan, potensinya mencapai 4,6 juta ton atau 37 persen dari 12,5 juta total potensi sumber daya ikan nasional.
Kendati demikian, dia berharap agar sektor budidaya juga bisa tumbuh di Maluku sekaligus mengajak pemerintah daerah untuk
memaksimalkan sektor tersebut. Menteri Edhy pun menyiapkan instrumen anggaran alternatif selain dari APBN, yakni melalui dana Badan Layanan Umum (BLU) yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).
"Ambon potensinya di perikanan tangkap. Di budidaya Maluku tidak kalah dengan daerah lainya. Di Pulau Seram ada tambak yang berhenti, saya berharap bisa dihidupkan kembali," katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menyampaikan, Pemerintah Pusat (Pempus) serius mendorong sektor perikanan dan kelautan dengan menetapkan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN).
“Kehadiran saya di Maluku khususnya di kota Ambon merupakan keseriusan Pemerintah Pusat terhadap penetapan Provinsi Maluku sebagai LIN,” kata Menteri Edhy saat melepas ekspor ikan tuna sebanyak 2,2 ton (2.222 kilogram) yang merupakan hasil tangkapan di laut Maluku itu, Minggu (30/8/2020).
Dalam kegiatan itu, Mentri KPP, didampingi Gubernur Maluku, Murad Ismail, dua Anggota DPR RI dapil Maluku, Abdulah Tuasikal dan Hendrik Lewerissa, yang lavngsung mengunjungi PT Maluku Prima Makmur di Desa Tawiri, Kota Ambon. Pada kesempatan tersebut, Menteri Edhy memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang terus meningkatkan sumber daya lautnya. Sehingga, ekspor ikan tuna ke Negara Jepang ini dapat dirasakan dan dinikmati serta bermanfaat bagi masyarakat Maluku.
Edhy menegaskan, peningkatan daya ekspor Maluku ke negara luar, bertanda seriusnya Pemerintah Pusat dalam mendorong sektor perikanan laut Maluku. Selain itu juga bermanfaat bagi nelayan di Maluku.
“Jadi kita dapat dua sertifikat. Jepang dan Arab Saudi sebagai negara tujuan untuk ekspor hasil laut kita,” ujarnya. (sumber: Berita)